Info-Kendari
Persentase keikutsertaan masyarakat dalam pemilu maupun pemilukada di Kota Kendari setiap tahun cenderung menurun. Berdasarkan data panwaslu Kota Kendari, tingkat golongan putih (golput) mencapai angka yang memprihatinkan sebab sudah mencapai 42,94 persen. Penyebab utamanya disebabkan menurunnya kepercayaan publik terhadap peneyelenggara pemilu.
Untuk itulah, perangkat pengawasan harus dapat menjaga solidarita, integritas, mentalitas dan profesionalisme (Sim-P) dalam melaksankan kinerja sesuai peraturan penyelenggaraan pemilu. Demikian pesan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) Kota Kendari, Arafat ketika melantik panitia pengawas kecamatan (panwascam) sekota Kendari, Sabtu (6/7) kemarin.
Menurut koordinator devisi Umum panwaslu Kendari ini, angka penurunan wajib pilih terlihat dari kurun waktu pemilu 2007 hingga pilgub Sultra khususnya di Kendari. Dalam pemilu tahun 2007 angka keikutsertaan wajib pilih mencapai 75,18 persen, pemilihan caleg 2008 mulai terlihat menurun 72 persen, pilpres tahun 2009 kembali mengalami penurunan yakni 69,96 persen, pilwali 2012 hanya 68 persen dan pilgub 2012 tinggal 57,06 persen.