Jaksa Teliti BAP Penyeludup Handak

Info_kendari

Penyidik Reskrim Kesatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Murhum Kota Baubau telah merampungkan berkas perkara penyeludupan bahan dasar pembuatan bom rakitan berupa amonium nitrat dan detenator. Dalam perkara tersebut polisi menetapkan satu tersangka warga Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton bernama Wa Ode Farida (34). Kapolsek KP3 AKP La Baco melalui Kanitreskrim, Ipda Baharuddin menjelaskan BAP tersebut telah diajukan kepada jaksa penuntut umum Kejaksaan Kota Baubau setelah penyidik melengkapi dokumen hasil uji forensik di laboratorium Makassar. 

Dari hasil pemeriksaan, amonium nitrat dan detonator yang hendak diselundupkan tersangka ke  Kabupaten Fak-fak, Papua pada Juni lalu terbukti senyawa bahan peledak (Handak). "Dokumen hasil tes uji forensik penting untuk menguatkan barang bukti merupakan senyawa bahan peledak," jelasnya. Setelah dokumen tersebut masuk di kejaksaan selanjutnya penyidik kepolisian tinggal menunggu hasil pemeriksaan berkas yang dilakukan. Jika dinyatakan lengkap (P21) pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan penyerahan barang bukti dan tersangka (tahap dua). 

"Paling lambat Juli ini perkaranya kita sudah lakukan tahap dua," tambahnya. Penyelundupan bahan peledak itu terungkap berawal dari kecurigaan anggota Polsek KP3 terhadap barang bawaan Wa Ode Farida (34) saat hendak berangkat ke Kabupaten Fak-fak melalui Pelabuhan Murhum. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan amonium nitrat yang disimpan dalam tiga paket dos dengan total berat mencapai 50 kilogram termasuk 24 buah pemicu ledakan. Rencananya, barang tersebut hendak dibawa pelaku ke Fak-fak untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan bom ikan.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kendaritutorial.blogspot.com/2013/07/jaksa-teliti-bap-penyeludup-handak.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.